TERUNGKAP Pemilik Tambang Gunung Kuda yang Menyebabkan 17 Orang Tewas dan 8 Korban Masih Dicari

 


beritakejahatan24jam - TRIBUN-MEDAN.COM - Akhirnya terungkap pemilik tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang longsor pada Jumat (30/5/2025). 

Baca Juga : Perampokan di Banten, Petry br Sihombing Tewas dengan Tangan Terikat, Suami W Pasaribu Kritis

Dalam tragedi ini, sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia dan 8 korban masih dicari.

Akibat kejadian ini, pemilik tambang galian C Gunung Kuda tersebut ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pada Sabtu (31/5/2025) malam.

Pemilik tambang diduga lalai atau cacat prosedur.

Menurut keterangan Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, hingga saat ini sudah ada dua orang yang jadi tersangka.

Selain pemilik tambang, kepala teknik tambang juga menjadi tersangka dan keduanya telah ditahan.

"Sudah ditetapkan tersangka dua orang. Kami periksa secara maraton, sudah juga kami lakukan gelar perkara, dan langsung penetapan tersangka malam ini" kata Sumarni Sabtu malam.

Lantas, siapa pemilik tambang tersebut?

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyebut, pemilik usaha penambangan berinisial AK, sedangkan AR adalah kepala teknik penambangan.

"Satu pengelola atau pemilik tambang, dan satunya kepala teknik tambang," kata Sumarni.

Sumarni menerangkan, penetapan terhadap tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan rangkaian tahap serta gelar perkara.

Penyidik juga bekerja sama dengan sejumlah ahli yang berkaitan dengan penambangan.

AK dan AR dinilai lalai dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga terjadi musibah yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Mereka juga dinilai tidak memperhatikan secara saksama teknik dan keselamatan kerja.

"Teknik metode penambangan pasti ada. Seperti apa pola penambangan yang benar, nah si pengelola tambang tidak melakukan prosedur tersebut," kata Sumarni.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi, kami mintai pertanggung jawaban terhadap dua pihak, pengelola tambang dan pemilik tambang itu," ucapnya.



0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama