Rincian Alokasi Anggaran Polri Rp 173,4 Triliun untuk Tahun 2026

 

beritakejahatan24jam - Polri meminta agar anggaran institusinya pada Tahun Anggaran (TA) 2026 bisa meningkat menjadi Rp 173,4 triliun. Alokasi anggaran ini akan digunakan untuk berbagai keperluan termasuk pengembangan Kepolisian Daerah Baru di Papua Tengah dan Papua Barat Daya.

Baca Juga : Cara WN Malaysia Selundupkan Sabu dalam Tisu Basah Melalui Bandara YIA

“Guna mendukung rencana kerja Polri tahun 2026, Polri telah mengusulkan kebutuhan anggaran kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui surat Kapolri sebesar Rp 173,4 triliun,” kata Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran Komisaris Jenderal Wahyu Hadiningrat dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 7 Juli 2025.

Usulan tersebut meningkat sebesar Rp 46,8 triliun atau 37 persen dibandingkan dengan alokasi APBN Polri tahun 2025 sebesar Rp 126,6 triliun. Dalam paparannya Wahyu merinci, usulan anggaran tahun 2026 mencakup belanja pegawai sebesar Rp 64,9 triliun (naik Rp 5,5 triliun atau 9,32 persen), belanja barang sebesar Rp 47,6 triliun (naik Rp 13,5 triliun atau 39,74 persen), dan belanja modal sebesar Rp 60,8 triliun (naik Rp 27,7 triliun atau 83,89 persen).

Menurut dia, kekurangan belanja pegawai sebesar Rp 4,8 triliun akan diprioritaskan untuk gaji personel baru dan kenaikan tunjangan kinerja 80 persen bagi anggota Polri dan ASN.

Sementara itu, belanja barang yang kurang Rp 13,8 triliun akan digunakan untuk operasional kepolisian dan pelayanan kamtibmas, termasuk pengembangan Polda Papua Tengah dan Papua Barat Daya, perawatan command center, serta pengamanan wilayah perbatasan dan pulau terluar.

Selanjutnya, kekurangan belanja modal sebesar Rp 45,1 triliun dialokasikan untuk pengadaan kendaraan listrik, kapal pemburu cepat, peralatan pengungkapan kasus narkoba, peningkatan pelayanan ruang khusus, pembangunan Mako Polsek, dan rumah dinas anggota Polri.

Adapun Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Sari Yuliati menyetujui pagu anggaran Polri tahun 2026 sebesar Rp 109,6 triliun. “Dan akan memperjuangkan usulan tambahan yang diajukan sebesar Rp 63.795.421.525.000 sehingga menjadi sebesar Rp 173.467.535.898.000,” ujarnya.





0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama